Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) pada tahun ini, menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan HAGI ke-45 (PIT HAGI-45), dengan tema “Continuous Effort in Rendering New Solutions and Catalysing Innovation”. Pertemuan Ilmiah Tahunan HAGI ke-45 (PIT HAGI-45) ini, menjadi sebuah peristiwa yang istimewa dan bersejarah, terutama bagi organisasi, karena event ini dijalankan dengan menggunakan digital platform, sebagai akibat dari COVID 19 yang menyebabkan setiap industri harus bisa beradaptasi di dunia digital. Acara ini  dilaksanakan pada tanggal 17 – 20 Oktober 2020. 

Pada kesempatan yang baik tersebut, panitia penyelenggara mengundang Dr.Ir. Imam Setiaji Ronoatmojo, M.T., salah satu dosen Prodi Teknik Geologi FTKE Universitas Trisakti,  untuk berbicara membahas tentang problem mendasar di bidang pemrosesan data seismik serta pemecahannya. Judul makalah yang disajikan adalah “Optimization of Wavelet and Anisotropy in Seismic Data Processing by Adaptive Technique and 3^rd Order Polynomial Matching”. Topik ini telah disampaikan pada sesi pertama, 17 Oktober 2020 dengan moderator Dr. Rachmat Sule, M.Sc. dari Institut Teknologi Bandung. Selama 4 hari berturut-turut,  disajikan pula banyak topik menarik dari beberapa pemateri yang diundang, diantaranya topik tentang implikasi adanya megathrust pada seismic gap di selatan Pulau Jawa yang disajikan oleh Prof. Sri Widiantoro, M.Sc., Ph.D dari Institut Teknologi Bandung.

Materi yang dibawakan oleh Dr.Ir. Imam Setiaji Ronoatmojo, M.T. yang mewakili FTKE Universitas Trisakti dapat disaksikan pada tautan https://www.youtube.com/watch?v=Iz4-7IBf0HQ&t=1002s . Topik ini, berkaitan dengan bagaimana mengoptimasi ketidak-kosistenan suatu wavelet, pada tahap pengolahan data seismik, agar diperoleh pemodelan bawah permukaan, yang sesuai dengan keadaan dari sumur eksplorasi migas. Salah satu metode yang digunakan adalah hasil inovasi dari pembicara yakni metode pencocokan polinomial orde-3.