Pelatihan Pembuatan Sayatan Tipis Batuan dan Mineral, Laboratorium Potong Batuan

Telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Sayatan Tipis Batuan dan Mineral, Laboratorium Potong Batuan. Laboratorium ini merupakan bagian dari Laboratorium Petrologi dan Mineralogi, Prodi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi. Kegiatan pelatihan diketuai oleh Bapak Ir. Budi Wijaya selaku Kepala Laboratorium Petrologi dan Mineralogi, dengan Instruktur pelatihan berasal dari PT. Vanadia, yaitu Putut Dwi Utomo. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 20 s.d 22 November 2019 dan diikuti oleh 9 orang peserta yang merupakan Dosen dan Tendik Prodi Teknik Geologi khususnya Laboratorium Petrologi dan Mineralogi.

Kegiatan hari pertama yaitu melakukan pengenalan alat potong batuan dan pembuatan sampel batuan dan mineral secara keseluruhan baik komponennya serta cara pengoperasian dan perawatannya. Setelah itu para peserta juga dilatih untuk melakukan salah satu pembuatan sampel batuan dan mineral dengan cara hot mounting system yaitu menggunakan alat SimpliMet Mounting System merk Buehler.

Setelah itu peserta untuk melakukan pembuatan sampel batuan dan mineral dengan cara cold mounting system menggunakan alat Castable Vacuum System merk Buehler. Proses dengan cara ini memakan waktu kurang lebih selama 9 jam.

Kegiatan hari kedua yaitu melakukan pemotongan batuan dari sampel batuan ukuran besar sampai ukuran yang diinginkan (kecil), kemudian ditempelkan ke kaca preparat. Pengeleman sampel batuan di kaca preparat menggunakan Canada Balsam. Setelah ditempelkan kemudian dilakukan proses pemanasan dan penekanan di alat yang Press Thin Section. Pada proses perekatan sampel dengan preparat ini cukup memakan waktu, sehingga pemotongan sampel dilakukan di hari esoknya.

Kegiatan hari ketiga yaitu memotong sampel batuan yang telah ditempelkan di kaca preparat dengan menggunakan alat PetroThin Section System merk Buehler, proses ini melewati dua tahap, yaitu pemotongan dan Grinding (penghalusan) dengan ketebalan yang ditentukan (berkisar antara 0.07 mm s.d 0.03 mm) sesuai dengan kondisi masing-masing sampel batuan maupun mineral.